Bagaimana Nasib Ku dan Anak-Anak Ku??

Wednesday October 13, 2010
Swiftlet-free zone on drawing board
GEORGE TOWN: The state government is working out a mechanism to relocate swiftlet farms from the city’s heritage enclave.

“A technical committee has been set up to come up with such a mechanism. The committee will also work out the technical aspect of implementing the three-year grace period for the relocation.

“Two other committees are also looking at ‘fine-tuning’ the national guidelines to fit the state’s needs and deal with the promotion of the bird nest industry,” said state Local Government Committee chairman Chow Kon Yeow.

“State Agriculture Committee chairman Law Choo Kiang and the state Veterinary Department have been tasked with looking into these issues,” he said adding that the state government had yet to set a date or identify a place for swiftlet farming.

Association for Swiftlet Nests Industry (ASNI) president Carole Loh expressed hope that decisions made by the committee would take into account the livelihood of the existing swiftlet farm operators in the heritage enclave.

“The move is akin to shutting down our business. Swiftlets are free flying birds. I must stress that it is impossible for us to move without affecting the birds, and it is not because we do not want to, but we cannot move,” she said.

Ya... penutupan rumah burung akan mengakibatkan pendapatan tuan rumah burung akan terjejas dengan teruk sekali.. Jika sekarang mereka mendapat antara 10-20 kilo sebulan.. penempatan baru akan membuat mereka menjadi seperti pengusaha baru yang baru mula membuat rumah RBL..menanti sehingga 1-2 tahun untuk mendapat hasil 1-2 kilo.. bagaimana dengan pendapatan terdahulu RM40K hingga 100K? bila mereka akan mendapat sebegitu lagi? dalam 10-20 tahun akan datang..ermmm pastinya pemiliknya meninggallah dahulu..

Itu untuk pemiliknya...ermm bagaimana pula dengan burung dan anak-anaknya?? Bagaimana untuk memindahkan mereka?? tangkap dan pindah?? mereka terpaksa mencari rumah baru... itu pun kalau anak-anak dah dewasa.. kalau anak kecil?? terbang pun tak pandai?? macam mana??matilah mereka..itulah nasib anak-anak burung ini..jika rumah ditutup..ibu tak boleh masuk untuk memberi makanan kepada anak-anak yang kecl yang menunggu saban hari..KESIHAN..KESIHAN... SANGGUPKAH KITA MELAKUKAN BEGITU KEPADA ANAK-ANAK KECIL TERSEBUT.. bayangkan anak-anak kita terbiar di rumah..tiada makanan?? air?? siksaan menunggu.. kelaparan..dan ketakutan bila ibu n bapa tak pulang-pulang...WADUH...!!!

Bagaimana dengan telor-telor yang sudah mempunyai embryo..kehidupan bagaimana di dalam sarang.. yg mulanya panas menjadi sejuk kaku...OHHH Kecamnya manusia...!!! PIKIR-PIKIRKAN LAH WAHAI PIHAK YANG BERWAJIB BAGAIMANA UNTUK TIDAK MENGELAKKAN IN SEMUA BERLAKU BAGAIKAN SATU MALAPETAKA.. SIAPA YANG SANGGUP BERTANGGUNG-JAWAB DI AKHIRAT KELAK??

Hubungi Kami: 0134861990 Nordin atau e-mail kami nordi_jef@yahoo.com. Matlamat kami ialah membantu anda..KEJAYAAN ANDA KEJAYAAN KAMI JUA..

Comments